1. Pengertian Packet Tracer
Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software Cisco Paacket Tracer. Simulasi tersebut sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.2. Membuat jaringan dengan Cisco Packet Tracer
Sebelum membuat sebuah desain jaringan pada packet tracer , terlebih dahulu membuat kerangka untuk mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dan ip yang dibutuhkan untuk masing-masing komputer.Disini saya akan membuat sebuah jaringan dengan 4 buah hub, 2 raouter dan 20 pc. Dan berikut peralatan yang dibutuhkan pada packet tracer :1. Dua buah rauter dengan 3 port.
2. 4 buah switch.
3. 20 komputer.
Berikut ini untuk IP addressnya:
1. IP address Router 1:
Ethernet 0(Terhubung ke Router1) : 192.168.3.1 subnet: 255.255.255.0
Ethernet 1(Terhubung ke Hub1) : 192.168.10.1 subnet: 255.255.255.0
Ethernet 2(Terhubung ke Hub2) : 192.168.20.1 subnet: 255.255.255.0
IP static1a :
Network : 192.168.30.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.2
IP static1b :
Network : 192.168.40.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.2
2. IP address Router 2:
Ethernet 0(Terhubung ke Router2) : 192.168.3.2 subnet: 255.255.255.0
Ethernet 1(Terhubung ke Hub3) : 192.168.30.1 subnet: 255.255.255.0
Ethernet 2(Terhubung ke Hub4) : 192.168.40.1 subnet: 255.255.255.0
IP static2a :
Network : 192.168.10.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.1
IP static2b :
Network : 192.168.20.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.1
3. IP address Komputer :
a. Hub 1:
IP addrees PC1: 192.168.10.2 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC2: 192.168.10.3 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC3: 192.168.10.4 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC4: 192.168.10.5 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC5: 192.168.10.6 subnetmask: 255.255.255.0
b. Hub 2:
IP addrees PC6: 192.168.20.2 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC7: 192.168.20.3 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC8: 192.168.20.4 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC9: 192.168.20.5 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC10: 192.168.20.6 subnetmask: 255.255.255.0
c. Hub 3:
IP addrees PC11: 192.168.30.2 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC12: 192.168.30.3 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC13: 192.168.30.4 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC14: 192.168.30.5 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC15: 192.168.30.6 subnetmask: 255.255.255.0
d. Hub 4:
IP addrees PC16: 192.168.40.2 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC17: 192.168.40.3 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC18: 192.168.40.4 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC19: 192.168.40.5 subnetmask: 255.255.255.0
IP address PC20: 192.168.40.6 subnetmask: 255.255.255.0
Berikut ini langkah – langkah membuat desain jaringan dengan Packet tracer:
1. Klik file new ( ctrl + n)
2. Masukan 2 buah router pada lembar kerja packet tracer.Caranya Klik icon router pada pojok kiri bawah, lalu pilih raouter 2911 (karena jenis raouter tersebut memiliki 3 port, jika kita ingi membuat sebuah jaringan dengan 2 hub maka gunakan router 2901), lalu tarik ke lembar kerja. Lihat gambar 1.1
3. Masukan 4 buah hub pada lembar kerja packet tracer. Caranya klik icon hub pada pojok kiri bawah, lalu pilih hub, lalu tarik ke lembar kerja.
4. Masukan 20 pc kelembar kerja packet tracer, atur masing-masing hub terdaat 5 pc.
5. Hubungkan hub ke raouter dan pc dengan hub dengan kabel straight-through.
6. Hubungkan raouter 1 dengan router 2 dengan kabel cross-over.
7. Seting Ip router 1 dan 2 dengan cara :
- Klik 2 kali pada icon router pada lember kerja tadi.
- Setting pada ethernet 0 , 1 , 2 .untuk ip address nya gunakan ip addrees yang ada di atas.
- Setting pada ip static, masing-masing router buat 2 ip static.Sebelum mensetting ini sebelumnya mensetting ip pada masing-masing ethernet, jika ini didahlukan maka tidak akan bisa.
3. Setting IP address
• Setting IP address pada masing-masing komputer dengan cara :1. Double klik pada icon PC pada lembar kerja tadi.
2. Pilih IP Configuration, lalu masukkan :
1. IP Address – Network dari Router 1 (bagi PC yang menyambung ke Router 1)
Dari Hub ke-1 :
Network : 192.168.10.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.2
Dari Hub ke-2 :
Network : 192.168.20.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.2
2. IP Address – Network dari Router 2 (bagi PC yang menyambung ke Router 2)
Dari Hub ke-3 :
Network : 192.168.30.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.1
Dari Hub ke-4 :
Network : 192.168.40.0
Mask : 255.255.255.0
Next hop: 192.168.3.1
3. Kemudian, double klik pada icon Switch dan masukkan :
1. IP Address – Network dari Hub ke-1 dan ke-2
• Ethernet 1(Terhubung ke Hub1) : 192.168.10.1 | subnet: 255.255.255.0
• Ethernet 2(Terhubung ke Hub2) : 192.168.20.1 | subnet: 255.255.255.0
2. IP Address – Network dari Hub ke-3 dan ke-4
• Ethernet 1(Terhubung ke Hub3) : 192.168.30.1 | subnet: 255.255.255.0
• Ethernet 2(Terhubung ke Hub4) : 192.168.40.1 | subnet: 255.255.255.0
4. Dan lagi, double klik pada icon Router dan masukkan :
1. IP Address – Network dari Router 1
Ethernet 0 (Terhubung ke Router1) : 192.168.3.1 | subnet: 255.255.255.0
2. IP Address – Network dari Router 2
Ethernet 0 (Terhubung ke Router2) : 192.168.3.2 | subnet: 255.255.255.0
5. Setelah selesai memasukkan IP Address di masing-masing PC, Hub, dan Router. Kita Ping salah satu dari PC tersebut dengan memasukkan IP Address dari PC yang lain. Dengan kode sebagai contoh :
6. Jika tersambung dengan koneksi, maka akan muncul tulisan
Jika tidak, periksa masing-masing PC, Hub, dan Router karena mungkin ada kesalahan memasukkan IP Address atau yang lainnya.
Contoh Hasil Packet Tracer : Praktikum-3
0 komentar:
Posting Komentar